Cinta Vs logika

cinta itu urusannya masalah 2 hati , kalau cuman 1 hati yang berurusan maka itu bukan cinta. seperti kamu yang mencintai tapi dia tidak cinta kamu , terlalu miris kalau mau bahas masalah cinta bertepuk sebelah tangan mendingan tepuk tangan pramuka aja biar bersambut -___- , fenomena kehidupan yang berubah atau orang-orangnya yang berubah? kenapa jaman sekarang orang-orang lebih memilih menunggu yang tidak pasti ketimbang bukain pintu buat yang pasti , suruh masuk rumah dulu kek bikinin minum suruh makan kue atau apa gitu( lah ini bahas cinta apa lagi bertamu sih).
cinta itu kan adanya dihati dan itu adalah ilmu pasti terlalu sulit menjelaskan cinta dengan menggunakan logika seperti menyalakan api depan kipas angis -_- (coba aja), buktinya kalau cinta itu bisa pakai logika lantas kenapa harus muncul yang namanya patah hati? seharusnya kalau cinta pakai logika dan kalau putus cinta namanya bukan patah hati tapi patah otak(lah aneh banget kedengarannya) dan fakta lainnya adalah cinta itu dirasakan nah jika dirasakan adanya dihati bukan diotak nah kalo cinta diotak namanya dipikirin.
tapi garis besarnya seperti ini ya , cinta itu dirasakan pakai hati dan dilakukan pakai otak dan rasa sayang itu letaknya di hati dan memori kenangan itu letaknya di otak , saat kamu sedang patah hati , hati kamulah yang merasakan sakit dan adanya aliran emosional yang disalurkan otak dengan menggunakan media kenangan dimana kenangan itu terjadi ketika hati masih utuh dan akan sangat terasa menyakitkan jika rekaman memori itu direkam saat kamu sedang patah hati. cinta itu seperti selimut , menghangatkan tapi belum tentu membuat nyaman kan? ada banyak jenis selimut semua fungsinya sama tapi tingkat kenyamanan itu yang berbeda ada yang keliatan bagus saat disentuh tapi saat digunakan ternyata justru membuat risih dan tak nyaman sama seperti cinta itu indah pada diawal saja ternyata setelah dijalani justru tidak ada kecocokan dan ada pula yang terlihat kasar saat disentuh tapi pas digunakan justru itu yang paling nyaman sama halnya seperti sebelum kita mengenal cinta kita telah berburuk sangka duluan tanpa tau bagaimana dia sebenarnya tapi ada kalanya kamu menemuka selimut yang benar-benar kau sukai dan ternyata sangatlah membuatmu nyaman yaitu cinta sejatimu dimana cinta sejati itu datangnya diakhir agar kamu tahu bagaimana rasanya sakit hati sebelum hatimu menemukan sandaran yang betul-betul pas.

Komentar

Postingan Populer