Kusuka temanmu

kita bertemu pada tempat yang sama, saling bercanda di situasi yang sama dan saling bercerita di
keadaaan yang sama tapi kenapa rasa itu muncul dengan sempurna setelah aku telah menjadi milik temanmu sendiri, aku juga tak mengerti kenapa rasa itu berkembang dengan suburnya setelah kita dihadapkan
persoalan harga mati pertemanan atau harga sebuah percintaan didalam sebuah pertemanan, entahlah kita
terbelenggu atas rasa yang kita bentuk sendiri seiring aku menaruh rasa padamu ,aku juga tak tau pasti apa rasa itu juga berkembang dalam hatimu? itu masih sebuah angan-angan yang jelas aku merasa kenyamananku bersamammu jauh lebih terbentuk dibanding rasa nyaman yang terbentuk bersama kekasihku.aku berusaha menahan rasa,menghilangkan segala gejolak yang tak mampu kupikirkan dengan sebuah logika aku tak tau harus memulai rasa ini dengan bagaimana?menghilangkan atau justru ku pendam sampai akhirnya waktu yang membantu kita mengungkap semua misteri cinta yang ada ditengah kebingungan antara teman dan cinta.aku telah membiarkan hatiku dikuasai oleh ilusi,dimana hatiku yang berperan atas semua rasa yang kumiliki padamu,ilusi yang kubentuk tanpa logika hanya mengandalkan cara kerja hatiku yang kupikir menyukai orang yang salah tapi tunggu saja tanggal mainnya dimana bukan hati yang berbicara tapi LOGIKA.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer