palsu

seperti berkelana di kota sendiri, tak tau arah dan tujuan takut melangkah namun takut pula tersesat,entahlah apakah kata hati sanggup menuntun dari segala keraguan,keraguan akan hidup yang berarah kepada
keputusasaan yang menjadi begitu teramat sangat rapuh melawan perjalanan kehidupan yang begitu penuh dengan kepalsuan,palsu di kota kamu sendiri ditempat kamu berpijak tak lagi mampu membedakan kebaikan dan kejahatan semuanya terasa topeng pesta yang begitu indah saat dipandang melalui mata telanjang.

Komentar

Postingan Populer